Friday, November 25, 2016

Waspada.... Aksi Damai 212 akan Beralih Menjadi Gerakan Makar



Waspada.... Aksi Damai 212 akan Beralih Menjadi Gerakan Makar

-          # Jendral TNI memdapat info akan rencana makar
-         # Kapolri akan tindak tegas pada pendemo




 
Jenderal Polisi Tito Karnavian mengecam aksi makar






Muncul dari perasaan ketidak puasan atas kinerja kepolisian soal kasus penistaan agama yang dilakukan calon petahana bapak Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab di kenal Ahok, maka aksi damai 4JJ akan di ulang lagi , akan di adakan kembali aksi damai pada tanggal 212 atau 2 Desember mendatang dengan massa dan pendukung yang lebih banyak.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku memdapatkan informasi dari seorang tokoh agama yang bisa dipercaya “ Seorang ulama besar mencium adanya penggulingan makar tersebut dan menginformasikan kepada saya “ kata Jenderal Gatot saat ditemui dikantornya,  beliau berkata  bahwa massa yang akan kembali berunjuk , akan membekal maksud lain. Jika sebelumnya mereka menuntut proses hukum terhadap Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok ) atas dugaan penistaan agama,, maka aksi yang akan kembali datang ingin menuntut turun atau lengsernya tokoh yang menlindungi pak Ahok.

Sang Jenderal menambahkan, ada kemungkinan pengerahan massa dalam jumlah yang besar pada demo mendatang baik tanggal 25 November atau 2 Desember2016  akan di manfaatkan oleh pihak tertentu untuk membuat keamanan negara Indonesia tergoncang,.


Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan akan adanya  upaya makar pada rencana aksi 25 November , rencananya akan ada unjuk rasa di DPR lalu menggulingkan Presideng Joko Widodo, sehingga deras berhembus bahwa aksi damai bela islam jilid III adalah aksi dengan indikasi gerakan makar.

Sikap tersebut di nilai berlebihan oleh Wakil ketua Komisi VIII DPR RI SodikMudjahid,  “ sikap insitusi Polri dalam menyikapi aksi 'Bela Islam' jilid III pada 2 Desember 2016 terkesan sangat berlebihan”.
Dia menilai Polri sepertinya sangat gugup bahkan kalap untuk menghadapi ribuan umat muslim yang rencananya akan menggelar aksi damai Shalat Jumat sepanjang jalan sudirman menuju istana negara.

"Berdemo itu hak warga negara apalagi tuntutannya juga penegakan supremasi hukum bagi penista agama. Polri justru meneror mereka dengan mengatakan ada upaya makar sebagai legitimasi untuk represif kepada mereka," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/11).

Kesimpulan saya tetaplah tenang jangan berasumsi sendiri, aksi damai jilid III mungkin memang lebih banyak pendukung dari aksi sebelumnya tetapi mereka tetap dengan niat dan itikad yang sama seperti sebelumnya. Dan mereka tidak akan mencoreng atau menodai citra baik yang sudah melekat yang mereka sandang. Itu pasti saya yakin itu



No comments:

Post a Comment